Laporan Akhir 2

Laporan Akhir 2
Percobaan 3 Modul 2





1. Alat dan bahan [Kembali]
1. Arduino

Arduino merupakan sebuah perangkat elektronik yang bersifat open source dan sering digunakan untuk merancang dan membuat perangkat elektronik serta software yang mudah untuk digunakan. Arduino ini dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah penggunaan perangkat elektronik di berbagai bidang.

Arduino ini memiliki beberapa komponen penting di dalamnya, seperti pin, mikrokontroler, dan konektor yang nanti akan dibahas lebih dalam selanjutnya. Selain itu, Arduino juga sudah menggunakan bahasa pemrograman Arduino Language yang sedikit mirip dengan bahasa pemrograman C++. 

2. Potensiometer 


Potensiometer adalah salah satu jenis resistor tiga terminal yang berfungsi untuk mengatur tegangan, arus dan resistensi listrik dalam sebuah rangkaian. Rangkaian potensiometer umumnya dibuat dengan menggunakan tiga komponen dasar, yakni elemen resistif, penyapu (wiper), dan terminal.

Elemen resistif sendiri bentuknya dibuat menjadi jalur melingkar. Terbuat juga dari bahan yang sifatnya resistif, biasanya grafit, plastik partikel karbon, kawat resistansi.

Cara kerja potensiometer adalah dengan mengendalikan besar hambatan atau resistansi pada sebuah rangkaian elektronika. Semakin besar hambatan yang diterima, maka besar tegangan yang dikeluarkan semakin kecil. Begitu pun sebaliknya.

3. Resistor


Resistor merupakan komponen penting dan sering dijumpai dalam sirkuit Elektronik. Boleh dikatakan hampir setiap sirkuit Elektronik pasti ada Resistor. Tetapi banyak diantara kita yang bekerja di perusahaan perakitan Elektronik maupun yang menggunakan peralatan Elektronik tersebut tidak mengetahui cara membaca kode warna ataupun kode angka yang ada ditubuh Resistor itu sendiri.

4. LED
 

LED (Light Emitting Diode) adalah Sebuah lampu kecil yang digunakan sebagai penanda atau pointer. Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mempu mengeluarkan cahaya. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi pada LED elektron menerjang sambungan P-N (Positif-Negatif). Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.

2. Rangkaian [Kembali]

3. Prinsip Kerja [Kembali]

Pada rangkaian percobaan ini menggunakan arduino, LED, dan potensiometer. Pin A0 dihubungkan ke potensiometer. Kemudian pin 9 dihubungkan ke LED. 

Kemudian pada listing program, deklarasikan pin A0 yang dihubungkan ke potensiometer dan pin 9 yang dihubungkan ke LED serta deklarasikan juga variabel nilai dan output. 

Kemudian pada void setup, nyatakan bahwa motor adalah output. Pada void loop, deklarasikan variabel nilai dengan analogRead(pot). Kemudian deklarasikan variabel output dengan map(nilai, 0, 1024, 0, 255) yang akan diprogram arduino untuk mengonversi 10 bit menjadi 8 bit. 

Atur nilai potensiometer dengan memutar potensio ke kiri atau ke kanan. Sehingga didapatkan, apabila potensiometer diputar ke kanan, maka LED akan semakin redup. Sebaliknya jika potensiometer diputar ke kiri, maka LED akan semakin terang.

Selanjutnya, pindahkan output yang terhubung ke LED ke pin yang tidak ada tanda tilde yang dalam percobaan ini menggunakan pin 8. Ganti deklarasi pin pada listing program arduino. Maka didapatkan LED ada pada kondisi nyala atau mati. LED akan langsung mati apabila potensiometer diputar ke kanan dan akan langsung nyala jika potensiometer diputar ke kiri.

4. Video Percobaan [Kembali]

5. Analisa [Kembali]


1.Analisa percobaan 3 termasuk percobaan PWM atau ADC!

Percobaan ini termasuk percobaan PWM. Karena pada perobaan ini menggunakan potensiometer untuk mengatur tingkat kecerahan LED pada rangkaian. Potensiometer berfungsi untuk mengatur lebar pulsa keluaran pada arduino. 

2. Analisa perbandingan pecobaan proteus dengan percobaan praktikum!

Pada rangkaian proteus, perbedaan kecerahan LED saat potensiometernya digeser tidak terlihat. Sedangkan pada percobaan praktikum terlihat pengaruh potensiometer terhadap kecerahan LED.

3. Bandingkanlah pin digital PWM dengan pin digital biasa sesuai percobaan praktikum!

Apabila dihubungkan ke pin digital PWM maka tingkat kecerahan LED akan dipengaruhi oleh besar resistansi pada potensiometer. Sedangkan jika dihubungkan ke pin biasa, maka LED hanya memiliki 2 kondisi yang dipengaruhi oleh potensiometer yaitu nyala atau mati. Walaupun potensiometer diputar ke kiri atau ke kanan, tidak akan mengubah kecerahan LED, namun akan mengubah kondisi LED menjadi hidup atau mati.

4.  Analisa penyebab kesalahan atau kendala saat merangkai praktikum percobaan 3!

Dalam merangkai percobaan 3, terdapat beberapa kesalahan atau kendala. Diantaranya, menghubungkan pin input dan output secara terbalik ke pin arduino dan LED. Salah dalam merangkai resistor dan LED. Dan juga lupa menghubungkan rangkaian resistor dan LED ke pin output.

6. Download [Kembali]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Bahan Presentasi untuk Mata Kuliah Kimia 2020         OLEH: Apriliya Rahmi Putri 2010953019     Dosen Pengampu : D...