Latihan 7.12




1. Tujuan;[kembali}

  • Untuk mengetahui dasar teori dari rangkaian dan IC multiplier
  • Mengetahui dan memahami cara kerja IC multiplier

2. Alat dan Bahan;[kembali}

  • Encoder 74LS147

IC 74284 adalah sebuah IC performa tinggi yang mengimplementasikan rangkaian internal TTL (Transistor transistor logic) yang digunakan untuk perkalian dua angka biner 4 bit secara paralel, maksud paralel disini adalah perkalian dua angka biner tersebut langung terjadi pada outputnya. Untuk karakteristik dari IC ini sendiri antara lain:
      1. Berfungsi mengalikan dua buah angka biner 4 bit yang menghasilkan hasil angka biner 8 bit dengan kecepatan 40 ns
      2. Dapat diperluas untuk N bit input n bit output, dengan salah satu contoh perkalian yang menghasilkan angka biner 16 bit (proses memerlukan waktu 70ns), dan perkalian 2 angka 16 bit yang membentuk ouptut angka biner 32 bit (memakan waktu sekitar 103ns).
      3. Dapat digunakan di banyak aplikasi rangkaian TTL.
      4. Terdapat dioda clamper pada input untuk menyederhanakan design dari sistem.


  • IC 74285

IC 74285 juga merupakan bagian keluarga IC 74000 (sama dengan IC 74284), ini mengimpliaksikan bahwa perbedaan yang dimiliki kedua IC ini tidak terlalu signifikan, yang membedakannya adalah pelabelan pada outputnya, yang dimana pada output IC 74285 dari Y0-Y3 sementara label output pada IC 74284 dari Y3-Y7.
 
  • Logic Probe


Berfungsi untuk pengetesan sebuah rangkaian untuk mengetahui keadaan logika (1 atau 0).
  • Logic state

 Digunakan untuk mengatur input digital.



Perkalian bilangan biner biasanya diimplementasikan dalam mikroprosesor dan mikrokomputer dengan menggunakan operasi penjumlahan dan pergeseran berulang. Karena penambah biner dirancang untuk menambahkan hanya dua bilangan biner sekaligus, alih-alih menambahkan semua produk parsial di akhir, mereka menambahkan dua pada suatu waktu dan jumlah mereka diakumulasikan dalam gerbang yang disebut gerbang akumulator.

Susunan perangkat keras dasar dari pengganda biner semacam itu akan terdiri dari gerbang geser untuk bit pengali dan pengali, gerbang akumulator untuk menyimpan produk parsial, paralel biner penambah dan generator pulsa clock untuk mengatur waktu berbagai operasi.

 



Pengganda biner juga tersedia dalam bentuk IC. Beberapa nomor tipe populer pada kelompok TTL termasuk 74261 yang merupakan pengali 2 × 4 bit (pengganda empat bit yang ditunjuk sebagai B0, B1, B2, B3 dan B4, dan pengali dua bit yang ditunjuk sebagai M0, M1 dan M2.

MSBs B4 dan M2 digunakan untuk merepresentasikan tanda. 74284 dan 74285 adalah pengali 4 × 4 bit. Mereka dapat digunakan bersama-sama untuk melakukan perkalian berkecepatan tinggi dari dua angka empat-bit. Gambar 7.35 menunjukkan pengaturan. Hasil perkalian seringkali harus disimpan dalam register. Ukuran dari gerbang ini (akumulator) tergantung pada jumlah bit dalam hasil, yang biasanya sama dengan jumlah bit dalam pengali dan perkalian. Beberapa IC multiplier memiliki gerbang bawaan.

Banyak mikroprosesor yang tidak memiliki perangkat keras dalam ALU mereka yang dapat melakukan perkalian atau operasi aritmatika kompleks lainnya seperti pembagian, menentukan akar kuadrat, trigonometri fungsi, dll. Operasi dalam mikroprosesor ini dijalankan melalui perangkat lunak. Misalnya, operasi perkalian dapat diselesaikan dengan menggunakan program perangkat lunak yang melakukan perkalian melalui eksekusi berulang dari instruksi penambahan dan pergeseran. Operasi kompleks lainnya disebutkan juga dapat dijalankan dengan program serupa. Meskipun penggunaan perangkat lunak mengurangi perangkat keras yang dibutuhkan dalam mikroprosesor, waktu komputasi pada umumnya lebih tinggi pada kasus operasi yang dijalankan perangkat lunak bila dibandingkan dengan penggunaan perangkat keras untuk melakukan itu operasi.


a. gambar rangkaian




    Prinsip kerja :
Dikarenakan komponen dari rangkaian yang digunakan adalah sebuah IC, maka untuk IC nya tersebut masing - masing memiliki 4 input (angka biner) sebagai angka pertama, dan 4 input satu lagi (juga merupakan angka biner) sebagai angka kedua. Dan masing - masing dari ouput nya tersebut mengeluarkan angka 4 bit jadi setiap ini merupakan rangkaian multiplier 8 input yang menghasilkan 4 angka biner.

Ketika 4 bit angka pertama diatur sedemikian rupa misalnya biner 0101 (atau dalam desimal 5), diinputkan kedalam IC tersebut, maka IC tersebut akan membaca 4 bit angka kedua, terdapat dua buah kondisi yang dapat terjadi dalam pembacaan angka ini, bila angka kedua/pertama adalah 0. Maka tidak peduli seberapa besar angka selain 0 tersebut output angka biner dari IC tersebut adalah 0. Ini sesuai dengan aturan perkalian pada desimal maupun pada biner. Dan jika kedua angka lebih besar dari 0, maka rangkaian tersebut akan mengeluarkan output perkalian sesuai masukan input angka 4 bit yang diberikan.

 

b. video simulasi

html 





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Bahan Presentasi untuk Mata Kuliah Kimia 2020         OLEH: Apriliya Rahmi Putri 2010953019     Dosen Pengampu : D...